Senin, 27 April 2009

KONSEP KEBIDANAN PADA IBU DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

  1. KONSEP KEBIDANAN PADA IBU DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU


1.DEFINISI KEHAMILAN EKTOPIK
2.ETIOLOGI
3.PATOFISIOLOGI
4.MACAM-MACAM KEHAMILAN EKTOPIK

DEFINISI KEHAMILAN EKTOPIK

  1. Kehamilan ektopik adalah gangguan reproduksi yang berkaitan dengan kegagalan dalam proses nidasi (Obstetri Wiliams, 1995:599)
  2. Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan hasil konsepsi berimplementasi diluar endometrium rahim (Sinopsis obstetri, 1998:226)
  3. Kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana sel telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uterus ( Ilmu Bedah Kebidanan 2000:198)

  4. Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan yang tumbuh diluar kavum endometrium. (Esensial Obstetri dan Ginekologi, 2001:463)
  5. Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi diluar rongga uterus, tuba fallofi merupakan tempat terseringuntuk terjadinya implantasi kehamilan ektopik, lebih besar 90% (Buku panduan Praktis Pelayana Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2002:M-15)
  6. Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi bila sel telur dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri (Ilmu Kebidanan, 2002:323
  7. Kehamilan ektopik adalah suatu keadaan dimana konsepsi , tumbuh dan berkembang diluar endometrium kavum uteri (Prosedur tetap obstetri dan ginekologi, 2004:100)
  8. Kehamilan ektopik adalah suatu keadaan dimana hasil konsepsi berimplantasi dantumbuh tidak normal yakni dalam endometrium kavum uteri ( Obstetri Patologi, 2005:15)
  9. Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan ovum yang dibuahi, berimplantasi dan tumbuh tidak normal yakni dalam endometrium kavum uteri ( Ilmu kandungan, 2005: 250)
  10. Kehamilan ektopik adalah penanaman sel telur yang sudah dibuahi, yang biasanya terjadi dituba fallopii, tetapi kadang-kadang terjadi didalam ovarium, kavum abdomen atau kadang-kadang pula didalam kornu uteri, (kamus saku bidan, 2006 :142)
  11. Kehamilan ektopik adalah kehamilan bila telur yang dibuahi berimlantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri (Ilmu Kebidanan, 2007:323)
  12. Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan dimana ovum yang dibuahi bereimplantasi dan tumbuh tidak ditempat yang normal yaitu pada endometrium diluar rongga rahim (Pedoman Diagnosis dan terapi, 2008:58)
  13. Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berlangsung (bernidasi) diluar endometrium yang normal(kavum uteri) (Gawat darurat, Obstetri-Ginekologi dan obstetri-Ginekologi sosial untuk Profesi Bidan , 2008 : 64)
  14. Kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana telur yang sudakh dibuahi berimplantasi dan tumbuh ditempat yang tidak semestinya (www.klikdokter.com/userflles/etroz.jpg)
    15.Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadui diluar rongga rahim (kavum uteri) (http://www.medicastore.com/)
  15. Kehamilan ektopik terganggu adalah suatu keadaan dimana hasil konsepsi berimplantasi, tumbuh, dan berkembang diluar endometrium kavum uteri, bila kehamilan tersebut mengalami proses pengakhiran ( abortus) (Prosedur tetap obstetri dan Ginekologi, 2004:100)


•ETIOLOGI

Kehamilan ektopik telah banyak diselidiki, tetapi sebagian besar penyebabnya tidak diketahui. Tiap kehamilan dimulai dengan pembuahan telur dibagian ampulla tuba, dan dalam perjalanan ke uterus telur mengalami hambatan sehingga pada saat nidasi masih dituba atau nidasinya dituba di permudah

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEHAMILAN EKTOPIK

  1. Faktor Mekanisme --> mencegah atau menghambat perjalanan ovum yang telah dibuahi kedalam kavum uteri


Faktor mekanisme antara lain :

  • salfingitis
  • Adhesi peritubal / perlekatan perituba
  • Kelainan pertumbuhan tuba
  • Kehamilan ektopik sebelumnya
  • Tumor yang mengubahbentuk tuba
  • Abortus indikasi yang dilakukan lebih dari satu kali
  • Penggunaan AKDR dan pil progesteron
  • Penyakit peradangan panggul

2. Faktor fungsional

  • Migrasi eksternal ovum
  • Rrefluks mentrual
  • Berubahnya motilitas tuba
  • Merokok
  • Lain-lain àendometriosis

PATOFISIOLOGI :
Kehamilan ektopik terutama gangguan tranportasi ovum yang telah dibuahi dari tuba kerongga rahim, disamping itu juga akibat kelainan ovum yang dibuahi itu sendiri merupakan predisposisi untuk kehamilan ektopik

MACAM-MACAM KEHAMILAN EKTOPIK

  1. KEHAMILAN TUBA FALLOPI ( 95%-98% DARI SELURUH KEHAMILAN EKTOPIK )
    a. Pars interstial
    b. Pars ismika
    c. Pars ampula
    d. Pars infundibulum
  2. KEHAMILAN EKTOPIK PADA UTERUS
    a.Kehamilan kanalis servikalis
    b.kehamilan kornu
  3. KEHAMILAN OVARIUM
  4. KEHAMILAN INTRA LIGAMETER
  5. KEHAMILAN ABDOMEN
    a)PRIMER
    b)SEKUNDER
  6. KEHAMILAN KOMBINASIà KEHAMILAN EKTOPIK DAN KEHAMILAN DALAM RAHIM BERSAMAAN

Sebagian besar wanita yang mengalami kehamilan ektopik berumur antara 25-35 tahun. Frekuensi kehamilan ektopik dilaporkan 1 diantara 300 kehamilan, akan tetapi mungkin angka ini terlalu rendah.
Pemberian anti biotik pada infeksi pelvik khususnya gonorea memperbesar kehamilan ektopik, oleh karena dengan pengobatan tersebut kemungkinan hamil masih terbuka, namun perubahan pada endosalping menghambat perjalanan ovum yang dibuahi menuju ke uterus. Diantara kehamilan-kehamilan ektopik yang terbayak ialah yang terjadi dituba. (90%) khususnya diampula dan ditmus.

GAMBARAN KLINIK
1)Gambaran Ektopik yang belum terganggu

  • Terdapat gejala-gejala seperti hamil normal yakni aminore, mual, muntah,dst
  • Pada pemeriksaan fisik rahim membesar ,
  • Trias klasik yang sering didapatkan aminore, perdarahan dan rasa sakit

2.Kehamilan ektopik terganggu

  • Gejala-gejala akut abdomen akibat pecahnya kehamilan ektopik dan gangguan hemodinamik berupa hepovolemik akibat pendarahan.

DIAGNOSIS.

A. ANAMNESIS Rasa nyeri

  • Perdarahan atau spoting perveginam
  • Gejala yang tidak spesifik

B. PEMERIKSAAN FISIK

1. TANDA-TANDA SHOK

  • HIPOTENSIA
  • TAKIKARDIA
  • PUCAT DENGAN EKSTREMITAS (AKRAL) DINGIN

ABDOMEN AKUT-->perut tegang seperti papan terut dibagian bawah, nyeri spontan,nyeri tekan, nyeri ketok dan nyeri lepas dinding perut.

3. GINEKOLOGI --> servik teraba lunak dengan nyeri goyang utrus normal atau sedikit membesar, kadang-kadang uterus sulit dievaluasi, karena px kesakitan dan kavum douglasi menonjol ( karena terisi darah)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

  1. Pemeriksaan laboratorium
  2. Pemeriksaan ultrasonografi
  3. Pemeriksaan kuldosentesis
  4. Pemeriksaan laparaskopi bila pelu

DIAGNOSIS DIPERENSIAL.

  1. Metroragia karena kelainan ginekologik atau organik lainya.
  2. Infeksi pelvik/ penyakit radang panggul
  3. Tumor ovarium
  4. Abortus iminens/abortus inkompletus
  5. Apenditis akut

DIAGNOSIS

Kehamilan ektopik mrpk sebab kematian yang penting maka diagnosa harus dapat ditentukan dengan cepat, hanya 60% dari wanita yang pernah dapat kehamilan ektopik tergaggu (KET) mjd hamil lagi. Walupun angka kemandulannya akan lebih tinggi.

PENCEGAHAN:

  • Berhenti merokok
  • Berhubungan seksual secara aman seperti menggunakan kondom

PENANGANAN:

Setelah diagnosis jelas dan sangat disangka kehamilan ektopik terganggu (KET) dan keadaan umum baik segera lakukan :

  • Persiapan pengiriman penderita kepuskesmas, dokter/RS
  • Pasang imfus cairan pengganti
  • Siapkan donor keluarga
  • Sedapt mungkin diantar

Asuhan kebidanan pada ibu dengan kehamilan ektopik


Pengkajian :……….. Jam :………
No register :………..
A.Data Subyektib

  • Identitas
    Ditanyakan , nama, umur, suku/bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, no telp
  • Keluhan utama
    Aminorea/terlambat haid
    Nyeri perut yang biasanya unilateral dan ini biasanya khas untuk kehamilan tuba, tetapi bisa juga bilateral diperut bawah perut atau bahkan seluruh bagian perut.
  • Perdarahan atau spoting pervaginam yang terjadi pada sebagian besar kasus yakni 2-3 mmg setelah terlambat haid.
  • Riwayat haid
    keputihan dan dismenorhoe.
  • Riwayat obsteri yg lalu
    Kehamilan ektopik sebelumnya dan sesudah sekali mengalami kehamilan ektopik insiden kehamilan ektopik berikutnya akan menjadi 7%-15% (Bronnes, dkk) meningkatnya resiko ini kemungkinan disebkan oleh salpingitis yang terjadi sebelumnya.
  • Pola kehidupan sehari-hari
    Merokok
    Kurang menjaga kebersihan genetalia.

B. Data obyektif

  1. Pemeriksaan fisik
  2. TTV
  • Tekanan darah--> mengalami hipotensi
  • Nadià--> cepat dan lemah /takikardi
  • Suhu -->36,5 c – 37,5 c kadang-kadan naik
  • Penapasanà -->15-20 X/ mnt, serinmg kali cepat
  • Keadaan umum lemas

3. Inspeksi

  • Muka : pucat
  • Mata : conjungtiva putih, sklera putih
  • Dada : hiperpigmentasi areola
  • Abdomen : perut tampak membesar.
    Palpasi
  • Abdomen : perut tegang seperti papan terutama bagian bawah, nyeri tekn perut bagian bawah, nyeri spontan, nyeri ketok.
    Auskultasi
  • Tidak terdengar bunyi detak jantung janin.

4. Pemeriksaan dalam (VT)

  • Servik teraba lunak dengan nyeri goyang, uterus normal atau sedikit membesar kadang-kadang uterus sulit dievaluasi karena px kesakitan dan kavum douglasi menonjol ( karena terisi darah)

5. Pemeriksaan penunjang

  • Pemeriksaan laboratoriumà kadar Hb, leukosit, tes kehamilan, dilatasi dan kuretase.
  • Pemeriksaan ultrasonografià dijumpai kantong kehamilan diluar kavum utri di sertai /tanda adanya genagan cairan (darah) dikavum douglasi untuk kehamilan ektopik terganggu.
  • Pemeriksaan kuldosentesis.à ditemukan adanya daranya cair dikavum dougls dengan karakteristik hallo-sign, namun pemeriksaan ini sangat tidak nyaman bagi px
  • Pemeriksaan laparaskopi jika perlu


C. ASESMEN GPAPIAH DENGAN KEHAMILAN TERGANGGU.


D. PLANING


1.Planning di BPS.

  • Jelaskan hasil pemeriksaan pada px dan keluarga
  • Bantu dan berikan dukungan pada klien untuk mengekplorasi perasaanya sehubungan dengan keadaan yang dideritannya.
  • Jelaskan pada px dan klg bahwa px harus segera dirujuk dan klg segera mungkin membantu menyiapkan kebutuhan px termasuk dan transportasi
  • Obsevasi tanda-tanda syok à bila px dalam keadaan syok perbaiki keadaan umum dengan pemberian cairan yang cukup (dektrose 5%, glukosa5%)
  • Obsevasi TTVàT,N,S,RR.
  • Siapkan transfusi darah terutama donor keluarga.
  • Berikan obat anti biotik dan obat anti inflamasi. Observasi keluhan px
  • Penuhi kebutuhan nutrisis pasien
  • Siapkan surat rujukan dan lakukan rujuk segera.


2.Plenning di RS

  • Jelaskan hasil pemeriksaan pada px dan klg
  • Siapkan ruangan yang nyaman
  • Lakukan pemeriksaan darah lengkap
  • Bantu dan beri dukungan klien untuk mengekplorasi perasaannya sehubungan dengan keadaan yang dideritannya.
  • Bila px dalam keadaan syok, perbaiki keadaan umum dengan pemberian cairan yang cukup (dektrose 5%, glukosa 5% )
  • Obsevasi TTV dan keadaan umum px
  • Siapkan transfusi darah terutama donor keluarga yang cocok
  • Berikan anti biotik dan obat anti imflantasi
  • Observasi keluhan px.
  • Kolaborasi dengan dokter obgyn
  • Siapkan inform consent
  • Jelaskan pada px prosedur operasi yang direncanakan

Terima kasih



Tidak ada komentar:

Posting Komentar